Sebagai upaya menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak usia dini, mahasiswa KKN-PPM UGM yang ditempatkan di Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, mengadakan Kelas Kreatif Lingkungan dengan tema “Pengenalan Biopori” untuk siswa Sekolah Dasar.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para siswa. Melalui metode belajar yang interaktif, mahasiswa KKN memperkenalkan konsep biopori sebagai salah satu solusi sederhana untuk mengurangi genangan air, mempercepat penyerapan air ke tanah, dan mengolah sampah organik menjadi kompos. Para siswa diajak untuk memahami fungsi biopori, melihat contoh langsung lubang biopori, dan mencoba membuatnya secara sederhana.

Yusuf Ahrizal Setiawan, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa tujuan program ini tidak hanya sebatas memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga menanamkan rasa peduli dan tanggung jawab terhadap lingkungan.

“Kami ingin anak-anak di Desa Katumbangan memahami bahwa menjaga lingkungan itu bisa dimulai dari hal kecil. Biopori ini salah satu contohnya. Selain bermanfaat mengurangi banjir, biopori juga membantu mengolah sampah organik jadi kompos yang bermanfaat. Harapan kami, kebiasaan ini bisa mereka bawa hingga dewasa,” ujar Yusuf selaku PIC program Kelas Kreatif Lingkungan.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan di lingkungannya, dimulai dari rumah dan sekolah. Mahasiswa KKN-PPM UGM berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan edukatif yang bermanfaat bagi masyarakat Desa Katumbangan.

Penulis: Yusuf Ahrizal Setiawan

#KKN-PPMUGM #ArungCampalagian #DesaKatumbangan #Lubang Biopori #PembangunanPartisipatif #DesaMaju #KecamatanCampalagian