Mahasiswa KKN UGM yang ditempatkan di Desa Katumbangan, Kecamatan Campalagian, melaksanakan program interdisipliner. Program interdisipliner merupakan program kolaborasi berbagai klaster diantaranya klaster Soshum, Sanitek, Agro, dan Medika. Program interdisipliner yang dilaksanakan subunit Katumbangan I berupa “Hijaukan Rumah, Sehatkan Keluarga: Penanaman dan Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)”. Program ini disusun untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya memanfaatkan tanaman herbal sebagai solusi kesehatan keluarga sekaligus peluang usaha sederhana.

Kegiatan diawali dengan Pengenalan dan Manfaat Tanaman Obat Keluarga yang mudah dijumpai, seperti jahe, kunyit, kencur, dan serai. Dilanjutkan dengan penjelasan manfaat TOGA bagi kesehatan, mulai dari menjaga daya tahan tubuh hingga menjadi bahan dasar ramuan tradisional. PIC kegiatan Pengenalan dan Manfaat Tanaman Obat Keluarga ini yakni Refi Nurani Nurohmah (Soshum).

Kegiatan selanjutnya Sosialisasi Pengolahan Produk Hasil Tanaman Obat dan Manfaat Hasil Pengolahan Tanaman Obat bagi Kesehatan. Pada kegiatan ini dijelaskan mengenai produk hasil TOGA serta manfaatnya seperti jamu jahe merah, jamu beras kencur, jamu sereh, dan jamu kunyit asam. PIC kegiatan Pengolahan Produk Hasil Tanaman Obat dan Manfaat Hasil Pengolahan Tanaman Obat bagi Kesehatan yaitu Siti Roisatul Lathifah (Soshum).

Lalu dilaksanakan juga Sosialisasi Praktik Penanaman TOGA yang berupa penjelasan langkah-langkah penanaman TOGA yang benar. PIC kegiatan tersebut yakni Nadia Eka Febrianti (Saintek). Setelah kegiatan sosialisasi, dilanjutkan dengan Praktik Penanaman TOGA. Kegiatan ini berupa contoh penanaman mulai dari pemilihan media tanam, pemupukan, penanaman bibit, hingga teknik penyiraman juga diajarkan dalam praktik ini. PIC dari Praktik Penanaman TOGA diantaranya Dimas Sulthan Ari Wibowo (Agro), Gilank Satria Utama (Saintek), dan Yusuf Ahrizal Setiawan (Agro).

Tidak berhenti di situ, program ini juga dilanjutkan dengan Praktik Pengolahan TOGA menjadi produk sederhana seperti minuman herbal dan jamu praktis yang bisa dikonsumsi sehari-hari. Praktik yang dilakukan yakni pembuatan jamu kunyit asem bersama masyarakat Katumbangan. PIC kegiatan Praktik Pengolahan TOGA yaitu Desideria Dwi Hardianti (Medika).

Menurut Yusuf, selaku salah satu PIC program, “TOGA sangat mudah ditanam dan bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari. Harapannya, masyarakat bisa memanfaatkan TOGA sebagai langkah sederhana menjaga kesehatan keluarga”. Sementara itu, Refi menambahkan, “Selain untuk kesehatan, TOGA juga punya nilai ekonomi jika diolah dengan baik. Ini bisa jadi peluang usaha kecil bagi warga desa”.

Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Desa Katumbangan tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga keterampilan praktis dalam menanam dan mengolah TOGA. Harapannya, TOGA bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat sekaligus potensi usaha yang berkelanjutan.

Penulis: Refi Nurani Nurohmah dan Yusuf Ahrizal Setiawan

#KKN-PPMUGM #ArungCampalagian #ArungCampalagian2025 #DesaKatumbangan #TOGA #KatumbanganSehat #DesaMaju #KecamatanCampalagian #PolewaliMandar